MATERI: PERUBAHAN SOSIAL
SKL 6
Materi:
o
Teori perubahan
o
Bentuk perubahan
o
Faktor pendorong dan penghambat perubahan
o
Dampak modernisasi dan globalisasi
o
Mengatasi memudarnya jati diri bangsa
Ringkasan
A. PERUBAHAN SOSIAL
1.
Definisi
Perubahan
Menurut Auguste
Comte, sosiologi mempelajari statika dan dinamika masyarakat social
meskipun perubahan kita terpusat pada aspek statika masyarakat, tetapi dalam
kehidupan sehari – hari kita telah menyentuh perubahan.
Adapun definisi perubahan sosial menurut beberapa
tokoh:
a. William F.
Ogburn
Ruang
lingkup perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan material dan non material,
terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur kebudayaan material terhadap
unsur non material
b.
Mac Iver
Perubahan
sosial adalah terjadinya perubahan dalam hubungan sosial (social relationships)
atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
c.
Kingsley Davis
Perubahan
sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
d.
Gillin dan Gillin
Perubahan
sosial merupakan variasi cara hidup yang telah diterima yang disebabkan karena
kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideology maupun
adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat
e.
Samuel Koenig
Perubahan
sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia
karena sebab intern dan ekstern
f.
Selo Soemarjan
Segala
perubahan pada lembaga – lemabaga kemasyrakatan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai – nilai, sikap – sikap
dan pola – pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat
2.
Teori – Teori Perubahan Sosial
Menurut Lauer ada dua teori utama perubahan sosial:
a. Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang
berulang – ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu.
Tidak ada proses perubahan masyarakat secara bertahap sehingga batas antara
pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas
Menurut
beberapa ahli:
a)
Oswald Spengler,
Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran,
pertumbuhan dan keruntuhan
b)
Pitirim Sorokin:
semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan (kebudayaan
ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir.
c)
Arnold Toynbee:
sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan, namun
setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari
kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi
d)
Ibnu Kaldun:
perubahan msayarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan kebudayaan. Hal
ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden
b.
Teori Linier atau Teori Perkembangan
Perubahan sosial budaya bersifat linier atau
berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkan
Beberapa
tokoh sosiologi mengemukakan tentang
teori linier yaitu:
a)
Emile Durkheim:
Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic
b)
Max Weber :
Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran
mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional
c)
Herbert Spencer
: mengembangkan teori Darwin, bahwa orang – orang yang cakap yang akan memenangkan perjuangan hidup
Ketiga tokoh diatas
menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan yang pasti
Teori Linier dibedakan menjadi:
1) Teori
evolusi
Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat
dalam jangka waktu lama. Perubahan sosial budaya dari masyarakat primitif,
tardisional dan bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju
secara bertahap
Comte
mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir
masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi)
dan tahap ilmiah (positif)
Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat berubah
dari pra industri, industri dan pasca industri
Beberapa teori Evolusi
a.
Teori Evolusi
Unilinear
a)
Masyarakat
mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, berawal dari bentuk
sederhana, komplek hingga sempurna. Tokohnya antara lain, Comte, Spencer. Suatu
Variasi dari teori ini adalah Cylical theories dari Vilfredo Pareto
b)
Teori Evolusi
Universal
c)
Perkembangan
masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu tetapi mengikuti suatu garis
evolusi tertentu. Misal dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen sifat
dan susunannya (Herbert Spencer)
d)
Teori Evolusi
Multilinear
e)
Teori ini
menekankan penelitian terhadap tahap perkembangan yang tertentu dalam evolusi
masyarakat, misal penelitian pengaruh sistem perubahan sistem mata pencaharian
dari berburu ke sistem pertanian atau terhadap sistem kekeluargaan dalam
masyarakat yang bersangkutan
b). Teori Revolusi
Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah
perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah
pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan)
Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang
secara linier dan bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah
revolusioner menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat
sosialis – komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakat
Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului
suatu pemberontakan (revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah :
1)
Ada keinginan
umum mengadakan suatu perubahan
2)
adanya kelompok
yang dianggap mampu memimpin masyarakat
3)
pemimpin harus
mampu manampung keinginan masyarakat
4)
pemimpin
menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat
5)
adanya momentum
untuk revolusi
B. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
1. Perubahan
secara cepat dan lambat
a.
Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri
di Inggris, Revolusi Sosial di Prancis, Revolusi Amerika
b.
Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai
luntur, perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden kemudian menetap
2. Perubahan
yang direncanakan dan tidak direncanakan
a.
Perubahan yang
direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui program atau
rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal Program
NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah
kemajuan (progress) dapat disebut
pembangunan.
b.
Adapaun perubahan
yang tidak direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak masyarakat,
misal perang, bencana alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)
3. Perubahan
yang berpengaruh luas dan tidak berpengaruh luas
a.
Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya
mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal
proses industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah
terisolir
b.
Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja,
tidak mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan
remaja
Adapun pola – pola yang sering tampak
pada perubahan sosial budaya adalah :
a.
Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga menghasilkan
perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal
adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus
b.
Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang
selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model
pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam
proses ekonomi
c.
Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya
gerakan reformasi yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde
reformasi
C. PROSES
PERUBAHAN SOSIAL
1. Faktor
Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial
Perubahan
sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses
akumulasi.. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah:
a.
bertambah atau
berkurangnya penduduk
b.
penemuan –
penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention, hal ini karena:
o kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam
kebudayaannya
o kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan
o perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam
masyarakat
o Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat
memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis
perubahan.
c.
Konflik dalam
masyarakat
d.
Terjadi
pemberontakan atau revolusi
Discovery adalah penemuan kebudayaan atau sesuatu yang baru
dalam masyarakat, baik berupa alat atau ide/gagasan. Jika discovery diakui dan
telah diterima bahkan sudah diterapkan maka akan menjadi invention. Invention adalah proses dimana suatu
unsur baru dihasilkan dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur
lama yang telah ada dalam masyarakat. Kemudian penemuan baru tersebut dapat
menyebar (berakibat ke banyak segi kehidupan), menjalar (mengakibatkan
perubahan pada bidang yang lain) atau beberapa penemuan baru dapat
mengakibatkan timbulnya satu jenis perubahan.
Faktor dari dalam selain hal tersebut
diatas juga terdapat faktor internal lain:
1.
perpecahan dari
masyarakat tersebut
2.
individu yang
kreatif yang memiliki inisiatif baru
3.
munculnya
kelompok sosial yang inovatif dan kreatif
4.
pemimpin yang
progresif
Adapun
menurut Soerjono Soekanto faktor eksternal (diluar masyarakat tersebut) penyebab
perubahan sosial adalah :
1.
sebab yang
berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam
2.
peperangan
3.
Pengaruh
kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang
termasuk proses akulturasi adalah;
o Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan
unsur kebudayaan baru yang lebih berdaya guna
o Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan
budaya baru sehingga membentuk sistem baru
o Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan
kepada unsur lama yang masih berlaku
o Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang
hilang
o Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang
sama sekali baru sehingga membawa perubahan yang sangat besar
Faktor
Pendorong Perubahan Sosial
1.
Kontak dengan
kebudayaan lain melalui proses difusi,
akulturasi dan asimilasi
b.
difusi intra
masyarakat
c.
difusi antar
masyarakat
2.
Sistem pendidikan
formal yang maju
3.
Sikap menghargai
hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju
4.
Toleransi
terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik
5.
Sistem lapisan
masyarakat terbuka
6.
Penduduk yang
heterogen
7.
Ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu
8.
Oreintasi ke masa
depan
9.
Nilai bahwa
manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya
Faktor
Penghambat Perubahan Sosial
1.
Kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain
2.
Perkembangan ilmu
pengetahuan yang terlambat
3.
Sikap masyarakat
yang sangat tradisional
4.
Adanya
kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest
5.
Rasa takut akan
terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6.
Prasangka
terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup
7.
Hambatan
–hambatan yang bersifat ideologis
8.
Adat atau
kebiasaan
2.
Nilai bahwa hidup
ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
2.
Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan
Adanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat
mengakibatkan gangguan terhadap keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian
dapat dipulihkan kembali maka keadaan tersebut dinamakan penyesuaian
(adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan ketidaksesuaian sosial
(maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya (avenue or
channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh proses
perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan
3.
Dampak Perubahan Sosial
a. Dampak
Positif
Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya
penyesuaian atau akomodasi. Adanya penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap
perkembangan sosial baru yang yang lebih maju dan lebih baik dari keadaan
sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai melalui reorganisasi atau reintegrasi
yaitu proses pembentukan norma – norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan
lembaga – lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan
b. Dampak
Negatif
Dampak negatif dari perubahan sosial adalah
disintegrasi atau disorganisasi.
Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut:
a.
adanya
disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomie
b.
munculnya konflik
sosial dan horizontal
c.
tidak
berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada
d.
terjadinya
berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran
e.
munculnya krisis
multidimensi
Adapun bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak perubahan sosial adalah:
a)
Kriminalitas
b)
Pergolakan daerah
dan separatisme
c)
Aksi protes
(demonstrasi)
d)
Kenakalan remaja
e)
Prostitusi
D.
GLOBALISASI DAN MODERNISASI
Pengertian
Modernisasi
Pengertian modernisasi menurut beberapa
ahli adalah:
1.
Alex Inkeles :
modernisasi adalah sikap – sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap
masyarakat modern
2.
Astrid S.Susanto:
modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi
kemajuan
3.
Oghburn dan
Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor –
factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif
4.
Soerjono Soekanto
: modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan
perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu
perencanaan yang disebut sosial planning
5.
J.W. Schoorl :
modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional
ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl
merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas
merupakan factor penting dalam modernisasi
Dilihat dari definisi diatas modernisasi
dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu cara – cara tradisional
kearah modern atau penggunaan teknologi atau mesin serta dari pola pikir yaitu
pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional. Praktis dan efisien
Syarat
modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah :
1.
cara berfikir
yang ilmiah (scientific thinking)
2.
sistem
administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3.
adanya sistem
pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat
4.
penciptaan iklim
yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan
alat – alat komunikasi massa
5.
tingkat
organisasi yang tinggi
6.
sentralisasi
wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
Setiap modernisasi hal yang paling
mendukung adalah sumber daya manusia modern. Adapun konsep manusia modern
dikemukakan oleh Alex Inkeles adalah sebagai berikut:
1.
Bersikap terbuka
terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru
2.
Senantiasa siap
menerima perubahan
3.
Mempunyai
kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya
4.
Senantiasa mempunyai
informasi yang lengkap mengenai pendiriannya
5.
Lebih banyak
berorientasi ke masa kini dan masa mendatang
6.
Senantiasa
menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya
7.
Tidak parah pada
nasib
8.
Percaya pada
keampuhan iptek
9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta
kehormatan orang lain
Pengertian
Globalisasi
Pengertian Globalisasi menurut beberapa
ahli adalah :
1.
Selo Soemardjan :
globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti
sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI
2.
Menurut Anthony
Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia
dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan
antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah
Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)
Globalisasi terbentuk oleh adanya
kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia.
Biasanya unsur globalisasi yang mudah
diterima masyarakat adalah berupa teknologi tepat guna dan mudah aplikasinya,
pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba biasanya berupa teknologi
yang rumit dan mahal, menyangkut ideologi, politik dan kepercayaan serta sukar
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat.
Masyarakat penerima globalisasi ada yang
mampu menerima globalisasi tersebut atau ada yang menolak. Adapun mereka yang
menolak biasanya adalah :
1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap
menerima perubahan
2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing
3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang
cenderung mencurigai globalisasi
Adapun
kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah
1.
kelompok
masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan
2.
kelompok
masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi
globalisasi
3.
kelompok
masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka
menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi
Dampak
Perubahan Sosial Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan Globalisasi
Dampak
positif modernisasi adalah
1.
Tercapainya
kemajuan kebudayaan bangsa
2.
Meningkatnya
industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang
konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)
3.
Meningkatnya
efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi
4.
Meningkatnya
sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia
Dampak
negatif modernisasi antara lain
1.
Pudarnya
pengetahuan tradisional
2.
Pudarnya sistem
kepercayaan atau religi tradisional
3.
Bergesernya nilai
budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan
4.
Melemahnya etos
kerja tradisional
5.
Meningkatnya
angka kriminalitas dan kenakalan remaja
6.
Meningkatnya
tingkat pencemaran lingkungan
7.
Menimbulkan
kesenjangan sosial ekonomi
Dampak
positif globalisasi
1.
Masuknya nilai –
nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan)
2.
Mempercepat
proses pembangunan karena perkembangan iptek
3.
Menumbuhkan
dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan
Dampak
negatif globalisasi
1.
Terjadinya cultural
shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap
menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi
2.
Terjadinya
cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak
3.
Anomi, yaitu
keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai
dan norma baru belum terbentuk.
Tantangan
global terhadap eksistensi Jati Diri Bangsa
Jati
Diri Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia
adalah masyarakat multikultur yang sesungguhnya sulit untuk dirumuskan jati
dirinya. Tetapi bangsa Inodesia memiliki puncak-puncak kebudayaan daerah yang
luhur dan akhirnya diterima oleh seluruh bangsa sehingga memunculkan budaya
nasional. Jati diri bangsa Indonesia adalah budaya-budaya yang khas atau
karakter yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang mampu membedakan dengan
bangsa-bangsa lain di dunia. Jati diri bangsa Indonesia antara lain
1. mementingkan nilai-nilai religius dan
ketakwaan terhadap Tuhan YME
2. senantiasa menempuh jalan musyawarah
3. mementingkan gotong royong
4. menghormati harkat dan martabat orang
lain (santun dan malu terhadap hal yang berkaitan dengan kesusilaan)
5. dapat menerima perbedaan serta
menghargai perbedaan
Adanya modernisasi
maupun globalisasi dapat memudarkan budaya dan jati dir bangsa. Adapun
tantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah
adanya sikap, unsur atau nilai:
1. Konsumerisme
2. Westernisasi
3. Sekulerisme
4. Kekurangmandirian
5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja
6. Munculnya kondisi disharmonis
7. Meningkatnya sikap egois dan
materialistis
8. Munculnya pola kehidupan yang
kompetitif dan disorganisasi sosial
9. Kerusakan lingkungan
Upaya
Mencegah Memudarnya Budaya dan Jati Diri Bangsa
Adanya arus
globalisasi dan modernisasi memunculkan masalah pada generasi muda. Generasi
muda merupakan pewaris kebudayaan maupun berkewajiban mempertahankan jati diri
bangsa, tetapi pada faktanya sekarang ini banyak generasi muda merasa asing di
negeri sendiri. Oleh karena itu upaya mencegah memudarnya budaya dan jati diri
bangsa perlu dilakukan baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun secara penuh
kesadaran oleh masyarakat itu sendiri. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
antara lain:
1.
Melakukan
reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali
keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri
kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu
subkebudayaan
2.
Melakukan
revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali
3.
Melakukan
refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi
bagi keperluan sehari-hari masyarakat
4.
Mengupayakan
pelembagaan budaya
5.
Melakukan
implementasi budaya
LATIHAN
SOAL UJIAN NASIONAL
1. Sebagai contoh dampak negatif dari perubahan sosial
yang disebabkan oleh berkembangannya teknologi di desa adalah...
a.
menurunnya
solidaritas sosial karena sistem pertanian modern
b.
melemahnya
kehidupan religius karena listrik masuk desa
c.
berkurangnya
interaksi primer karena adanya telepon seluler
d.
meningkatnya
konsumerisme karena iklan dalam media massa
e.
meningkatnya
kebutuhan hidup karena kemajuan zaman
Jawab: A
Perkembangan teknologi pertanian yang bergitu pesat ,
melalui sistem pengolahan lahan pertanian dengan teknologi dan mekanisasi,
yaitu dengan penggunaan traktor. Kehadiran traktor dapat dianggap menghancurkan
sumber mata pencaharian buruh tani dan akhirnya para buruh tani mengadakan
protes.
2.
Salah satu dampak
positif dari upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya adalah...
a.
meningkatnya
penemuan baru
b.
terbentuknya
sikap individu
c.
berkurangnya
kesenjangan sosial
d.
terjadinya
disintegrasi sosial budaya
e.
banyaknya
westernisasi di kalangan remaja
Jawab: C
Terjadinya kesenjangan sosial yang tinggi akan
menimbulkan gejolak dalam masyarakat, oleh karena itu adanya upaya pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya dapat menyebabkan berkurangnya kesenjangan sosial
3.
Adanya suatu
perubahan sosial dalam bidang kehidupan tertentu akan diikuti oleh perubahan di
bidang-bidang yang lain. Hal ini karena...
a.
setiap individu
pasti mengalami perubahan
b.
setiap bidang
mengalami perubahan secara bertahap
c.
lembaga kemasyarakatan
pasti mengalami perubahan
d.
struktur lembaga
kemasyarakatan saling kait mengait
e.
perubahan sosial
terjadi dengan sendirinya dan terus menerus
Jawab D
Dalam proses perubahan terdapat ciri bahwa
antarlembaga sosial yang ada dalam struktur saling berkaitan. Oleh karena itu
perubahan yang terjadi pada suatu lembaga akan menyebabkan perubahan pada
lembaga sosial lainnya
4.
Perubahan mode
pakaian merupakan bentuk perubahan sosial yang pengaruhnya kecil karena...
a.
terjadi secara
lambat dalam masyarakat
b.
tidak mengubah
struktur sosial masyarakat
c.
telah
direncanakan oleh kelompok tertentu
d.
mempunyai dampak
positif bagi masyarakat
e.
perubahan tidak
merata dalam masyarakat
Jawab:B
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan
sosial yang tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan dan perubahan tersebut
tidak menimbulkan perubahan pada struktur
5.
Pemerintah telah
menetapkan UU mengenai Perlindungan Terhadap Anak dan Perempuan untuk
melindungi dari aksi tindak kekerasan. Contoh di atas merupakan kemajuan di
bidang....
a.
kesetaraan gender
b.
kebebasan
individu
c.
emansipasi wanita
d.
pengakuan HAM
e.
kebebasan
berpendapat
Jawab : D
Dalam HAM ada sebuah perlindungan terhadap anak dan
wanita dari suatu tindak kekerasaan dan ada sebuah kebebasan dari rasa takut,
rasa lapar, berbicara dan kebebasan dari tekanan.
6.
Modernisasi
mengubah kehidupan masyarakat menjadi serba efisien, produktif, praktis dan
nyaman. Namun modernisasi juga mendorong terciptanya pola hidup yang cenderung
mengejar kemewahan duniawi dan konsumtif. Berdasarkan deskripsi tersebut,
dampak negatif dari modernisasi adalah munculnya gaya hidup....
a.
anarkis,
melakukan pengrusakan fasilitas umum
b.
sekuler, tidak
percaya adanya ajaran dosa dan pahala
c.
hedonis,
mengutamakan kenikmatan jangka pendek
d.
ekonomis,
menghemat anggaran belanja/pengeluaran
e.
fanatis, hanya
mengakui kebenaran kelompok sendiri
Jawab : D
Hedonis adalah dampak negatif sebuah modernisasi yang
merupakan sikap hidup yang cenderung mengejar material keduniawian saja
sehingga lebih menikmati kenikmatan dalam jangka pendek
7.
Perubahan sosial
adalah perubahan yang terjadi pada struktur kemasyarakatan. Pernyataan berikut
ini yang berkaitan dengan ciri-ciri perubahan sosial sistemik adalah...
a.
masyarakat yang
terisolasi tidak mengalami perubahan sosial
b.
kegiatan
masyarakat industri modern menjadi berhenti berkembang
c.
perubahan lembaga
tertentu diikuti oleh perubahan lembaga sosial lainnya
d.
perubahan
evolusioner tidak berpengaruh pada bidang spiritual
e.
perubahan
material tidak berpengaruh pada bidang spiritual
Jawab C
Menurut Soerjono Soekanto proses
perubahan sosial di masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
d) Tidak ada masyarakat yang berhenti
berkembang karena masyarakat berkembang baik secaralambat maupun cepat.
e) Antarlembaga sosial yang ada dalam
struktur sosial masyarakat saling berkaitan. Oleh karena itu perubahan yang
terjadi pada suatu lembaga sosial akan menyebabkan perubahan sosial lainnya.
f) Perubahan sosial yang cepat
menyebabkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses
penyesuaian diri.
g) Perubahan-perubahan tidak dapat
dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua biang
tersebut berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar