MATERI SOSILOGI (LEMBAGA SOSIAL)
Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga sosial
(institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang,
dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma
untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan
yang oleh masyarakat dipandang penting
atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar
pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun}
untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga sosial
:
Menurut Koentjaraningkrat :
Pranata sosial adalah suatu system tata kelakuan
dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas sosial untuk memenuhi
kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
menurut Leopold Von Weise dan
Becker : Lembaga sosial adalah jaringan
proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara
hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu
dan kelompoknya.
Menurut Robert Mac Iver dan
C.H. Page : Lembaga sosial adalah prosedur
atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang
tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, Pranata sosial adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.
Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial.
Timbulnya
institusi sosial dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :
Secara
Tidak Terncana
Secara tidak terencana maksudnya
adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya
hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
hidup yang sangat penting. Contohnya
adalah dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang
orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan
menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui
masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya
Secara
Terencana
Secara terencana maksudnya adalah
institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh
seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya
lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi
permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata
bahwa proses terbentuknya lembaga
sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini
berjalan dengan baik kemudian timbul aturan
yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan
baik apabila terbentuk lembaga sosial.
Untuk
dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma secara sosiologis dikenal empat macam norma :
Cara (usage) . Norma ini
menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan sangat lemah. Cara
(usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat. Suatu
penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman tetapi biasanya
dapat celaan. Contoh cara makan yang
berisik, minim sambil bersuara dll.
Kebiasaan (folkways)
menunjukan
pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh orang yang
mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua usianya dll.
Adat istiadat (custom)
Tata
kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secara kuat dengan pola
perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi adat
istiadat.
Tipe-tipe
lembaga sosial
a.
Berdasarkan sudut perkembangan
1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja
tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
Contoh institusi agama, pernikahan dan
hak milik.
2.
Enacted institution yaitu institusi yang sengaja
dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi
pendidikan
b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
1. Basic institutions yaitu institusi sosial
yang dianggap penting untuk memlihara dan
mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negara dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
2. Subsidiary
institutions yaitu
institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat
kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
1. Approved atau sosial
sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang diterima oleh
masayarakat misalnya sekolah atau
perusahaan dagang.
2. Unsanctioned
institutions yaitu
institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat
tidak mampu memberantasnya. Contoh
organisasi kejahatan.
d.
Berdasarkan sudut penyebarannya.
1. General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar
masyarakat.
Contohnya institusi agama
2. Restrikted
institutions
intitusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu, contoh islam, protestan, katolik dan budha.
e. Berdasrkan sudut fungsinya
1. Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi
menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang
bersangkutan. Contoh institusi ekonomi
2.
Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan
mengawasi adat istiadat atau
tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh
institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.
Institusi Keluarga
Keluarga
adalah unit sosial yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi pertama
yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
Proses terbentuknya Keluarga.
Pada
umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau
pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
diawali
dengan adnya interaksi antara pria dan wanita
Interaksi
dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim
sehingga terjadi proses perkawinan.
Setelah
terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga
inti
Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana hubungan antara lembaga keluarga dengan lembga agama ?
Tujuan Perkawinan.
1. Untuk mendapatkan keturunan
2. Untuk meningkat derajat dan status
sosial baik pria maupun wanita
3. mendekatkan kembali hubungan
kerabat yang sudah renggang
4. Agar harta warisan tidak jatuh ke
orang lain.
Fungsi keluarga
1. Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud
dari cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
2. Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk
kepribadian anak agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya.
Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapakan nilai dan
norma masyarakat melalui keteladanan
orang tua.
3. Fungsi afeksi artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa
kasih saying dan perhatian antar anggota
keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk
berpikir dan bermoral (kebutuhan
integratif) apabila anak kurang atau tidak mendapatkannya , kemungkinan ia
sulit untuk dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan.
4. Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai
kewajiban ekonomi seluaruh keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam
keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga kebutuahan dalam rumah
tangganya dapat dicukupi.
5.
Fungsi
pengawasan sosial artinya
bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan control atau
pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik
keluarga .
6. Fungsi proteksi (perlindungan) artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan
keluarga terutma anak , sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah
keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai ancaman fisik mapun
mental yang dating dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
7. Fungsi pemberian status artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan
mendapatkan status atau kedudukan yang baru di masyarakat yaitu suami atau istri. Secara otomatis
mereka akan diperlakukan sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung
jawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan masyarakatnya.
Peran dan fungsi lembaga pendidikan
1. Fungsi manifest pendidikan
a. membantu orang untuk mencari
nafkah
b. menolong mengembangkan potensinya
demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c. Melestarikan kebudayaan dengan
caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.
d. Merangsang partisipasi demokrasi
melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir
rasional
e. Memperkaya kehidupan dengan cara
menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta
rasa keindahan.
f. Meningkatkan kemampuan
menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
g. Meningkatkan taraf kesehatan para
pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
h. Menciptakan warga Negara yang
patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.
i.
Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan
perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
2. Fungsi laten lembaga pendidikan.
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi
lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan
kedewasaan peserta didik. Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan
dengan fungsi yang nyata
(manifest) adalah :
a. mempersiapkan anggota masyarakat
untuk mencari nafkah
b. mengembangkan bakat perseorangan
demi kepuasan pribadi dan bagi kepentaingan masyarakat.
c. melestarikan kebudayaan
d. menanamkan ketrampilan yang perlu
bagi partisipasi dalam demokrasi.
Sedangkan fungsi laten lembaga
pendidikan adalah :
a. mengurangi pengendalian orang tua
melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam
mendidik anak kepada sekolah
b. menyediakan saranan untuk
pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan
di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara
sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap
terbuka.
c. mempertahankan system kelas sosial
. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak
didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada
dalam masyarakat.
d. memperpanjang masa remaja .
Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa
masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Tujuan dan funsi lembaga ekonomi
Pada
hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya
kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsinya dari lembaga ekonomi
adalah :
a. memberi pedoman untuk mendapatkan
bahan pangan
b. memberikan pedoman untuk melakukan
pertukaran barang/barter
c. memberi pedomantentang harga jual
beli barang
d. memberi pedoman untuk menggunakan
tenaga kerja
e. memberikan pedoman tentang cara
pengupahan
f. memberikan pedomantentang cara
pemutusan hubungan kerja
g. memberi identitas bagi masyarakat.
Struktur lembaga ekonomi
Secara sederhana, lembaga ekonomi
dapat diklasifikasikan sb;
a. sector agraris yang meliputi
sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan
pertenakan.(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau
sumberdaya alam dari lingkungannya.
b. sector industri ditandai dengan
kegiatan produksi barang.(production)
c. sector perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari
produsen ke konsumen {Distributing) yaitu proses pembagian barang dan
komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.
Ada beberapa unsur lembaga ekonomi :
a. Pola perilaku : efisiensi, penghematan, profesionalisme,
mencari keuntungan
b. Budaya simbolis : merk dagang, hak
paten, slogan , lagu komersial
c. Budaya manfaat : took, pabrik,pasar, kantor, balngko,
formulir.
d. Kode spesialisasi : kontrak,
lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan
e. Ideologi : liberalisme,
tanggungjawab ,manajerial, kebebasan beryusaha, hak buruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar