Senin, 24 September 2012

MATERI,SOSIOLOGI (LEMBAGA/PRANATA SOSIAL)

 

MATERI SOSILOGI (LEMBAGA SOSIAL)

Pengertian lembaga sosial

        Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga sosial (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan  yang oleh masyarakat dipandang penting  atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga  adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
 Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga sosial :
Menurut Koentjaraningkrat : Pranata sosial adalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas sosial untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga sosial adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto, Pranata sosial adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.

Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial.

Timbulnya institusi sosial dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :
Secara Tidak Terncana
Secara tidak terencana maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan  dengan pemenuhan kebutuhan hidup  yang sangat penting. Contohnya adalah dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya

Secara Terencana
Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata  bahwa proses terbentuknya  lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan  yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk  lembaga sosial.

Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma  secara sosiologis dikenal empat macam norma  :

Cara (usage) . Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman tetapi biasanya dapat celaan. Contoh cara makan  yang berisik, minim sambil bersuara dll.

Kebiasaan (folkways) menunjukan pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh orang yang mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua usianya dll.
Adat istiadat (custom) Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secara kuat dengan pola perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi adat istiadat.
Tipe-tipe lembaga sosial

a. Berdasarkan sudut perkembangan
     1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
           Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.
     2.   Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.                    Contohnya institusi pendidikan

b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
    1. Basic institutions yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memlihara dan
        mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negara   dianggap                 sebagai institusi dasar yang pokok.
     2. Subsidiary institutions yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh                    masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.

c.  Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
      1.  Approved atau sosial sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang diterima oleh
            masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
       2.   Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat
           tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan.

d.  Berdasarkan sudut penyebarannya.
      1.  General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat.
           Contohnya  institusi agama
       2. Restrikted institutions intitusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil   masyarakat              tertentu, contoh  islam, protestan, katolik dan budha.

e. Berdasrkan sudut fungsinya
       1.  Operative institutions  yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang                    diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi
        2.  Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
             tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan                            kejaksaan.

Institusi Keluarga
Keluarga adalah unit sosial yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.

Proses terbentuknya Keluarga.
Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
diawali dengan adnya interaksi antara pria dan wanita
Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan sosial yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana hubungan antara lembaga keluarga dengan lembga agama ?

Tujuan Perkawinan.
1.      Untuk mendapatkan keturunan
2.      Untuk meningkat derajat dan status sosial baik pria maupun wanita
3.      mendekatkan kembali hubungan kerabat yang sudah renggang
4.      Agar harta warisan tidak jatuh ke orang lain.

Fungsi keluarga
1.      Fungsi Reproduksi artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung        jawab suami istri meneruskan keturunannya.
2.      Fungsi sosialisasi artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai           dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu        menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan  orang tua.
3.      Fungsi afeksi artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying  dan perhatian antar           anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makluk berpikir  dan bermoral         (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak mendapatkannya , kemungkinan ia sulit untuk               dikendalikan nakal, bahkan dapat terjerumus dalam kejahatan.
4.      Fungsi ekonomi artinya bahwa keluarga terutama orang tua mempunyai kewajiban ekonomi seluaruh           keluarganya . Ibu sebagai sekretaris suami didalam keluarga harus mampu mengolah keuangan sehingga         kebutuahan dalam rumah tangganya dapat dicukupi.
5.      Fungsi pengawasan sosial artinya bahwa setiap anggota keluarga pada dasarnya saling melakukan              control atau pengawasan karena mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik                  keluarga .
6.      Fungsi proteksi (perlindungan)  artinya fungsi perlindungan sangat diperlukan keluarga terutma anak ,       sehigngga anak akan merasa aman hidup ditengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari           berbagai ancaman fisik mapun mental yang dating dari dalam keluarga maupun dari luar keluarganya.
7.      Fungsi pemberian status artinya bahwa melalui perkawinan seseorang akan mendapatkan status atau         kedudukan yang baru di masyarakat  yaitu suami atau istri. Secara otomatis mereka akan diperlakukan         sebagai orang yang telah dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri, keluarga, anak-anak dan         masyarakatnya.

Peran dan fungsi lembaga pendidikan
1.      Fungsi manifest pendidikan
a.       membantu orang untuk mencari nafkah
b.      menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c.       Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.
d.      Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara         berpikir rasional
e.       Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala             intelektual dan cinta rasa keindahan.
f.       Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
g.      Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
h.      Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.
i.        Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.

2.      Fungsi laten lembaga pendidikan.

Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik. Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan dengan fungsi yang  nyata (manifest) adalah :
a.       mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
b.      mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentaingan masyarakat.
c.       melestarikan kebudayaan
d.      menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Sedangkan fungsi laten lembaga pendidikan adalah :
a.       mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah
b.      menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
c.       mempertahankan system kelas sosial . Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.
d.      memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Tujuan dan funsi lembaga ekonomi

Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Fungsinya dari lembaga ekonomi adalah :
a.       memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
b.      memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
c.       memberi pedomantentang harga jual beli barang
d.      memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
e.       memberikan pedoman tentang cara pengupahan
f.       memberikan pedomantentang cara pemutusan hubungan kerja
g.      memberi identitas bagi masyarakat.

Struktur lembaga ekonomi
Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan sb;
a.       sector agraris yang meliputi sector pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan pertenakan.(Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan barang atau sumberdaya alam dari lingkungannya.
b.      sector industri ditandai dengan kegiatan produksi barang.(production)
c.       sector perdagangan  merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen {Distributing) yaitu proses pembagian barang dan komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.

Ada beberapa unsur lembaga ekonomi :
a.       Pola perilaku  : efisiensi, penghematan, profesionalisme, mencari keuntungan
b.      Budaya simbolis : merk dagang, hak paten, slogan , lagu komersial
c.       Budaya manfaat  : took, pabrik,pasar, kantor, balngko, formulir.
d.      Kode spesialisasi : kontrak, lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan
e.       Ideologi : liberalisme, tanggungjawab ,manajerial, kebebasan beryusaha, hak buruh.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar